Pages

bab 32 kitab tauhid. Takut kepada Allah

BAB 32
"TAKUT KEPADA ALLAH"
Kitab tauhid  karangan syekh muhammad bin abdul wahab.

Firman Allah :

 إنما ذلكم الشيطان يخوف أولياءه، فلا تخافوهم وخافوني إن كنتم مؤمنين 

“Sesungguhnya mereka itu tiada lain hanyalah syaitan yang menakut-nakutkan (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik ) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu saja, jika kamu benar-benar orang yang beriman” ( QS. Ali Imran, 175).

 إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر وأقام الصلاة وآتى الزكاة ولم يخش إلا الله فعسى أولئك أن يكونوا من المهتدين .

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan sholat, membayar zakat, dan tidak takut ( kepada siapapun) selain kepada Allah ( saja ), maka mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” ( QS. At Taubah, 18 ).

 ومن الناس من يقول آمنا بالله فإذا أوذي في الله جعل فتنة الناس كعذاب الله ولئن جاء نصر من ربك ليقولن إنا كنا معكم أوليس الله بأعلم بما في صدور العالمين 

“Dan diantara manusia ada yang berkata : kami beriman kepada Allah, tetapi apabila ia mendapat perlakuan yang menyakitkan kerana (imannya kepada) Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai adzab Allah, dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata :“Sesungguhnya kami besertamu” bukankah Allah mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia ?” (QS. Al ankabut, 10 ).

Diriwayatkan dalam hadits marfu’ dari Abu Said , Rasulullah saw bersabda :

" إن من ضعف اليقين أن ترضي الناس بسخط الله، وأن تحمدهم على رزق الله، وأن تذمهن على ما لم يؤتك الله، إن رزق الله لا يجره حرص حريص، ولا يرده كراهية كاره".

“Sesungguhnya termasuk lemahnya keyakinan adalah jika kamu mencari ridha manusia dengan mendapat kemurkaan Allah, dan memuji mereka atas rezki yang Allah berikan lewat perantaraannya, dan mencela mereka atas dasar sesuatu yang belum diberikan Allah kepadamu melalui mereka, ingat sesungguhnya rizki Allah tidak dapat didatangkan oleh ketamakan orang yang tamak, dan tidak pula dapat digagalkan oleh kebenciannya orang yang membenci”.

Diriwayatkan dari Aisyah, ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda :
" من التمس رضا الله بسخط الناس رضي الله عنه وأرضى عنه الناس، ومن التمس رضا الناس بسخط الله سخط الله عليه وأسخط عليه الناس " رواه ابن حبان في صحيحه.

“Barangsiapa yang mencari Ridla Allah sekalipun dengan resiko mendapatkan kemarahan manusia, maka Allah akan meridhainya, dan akan menjadikan manusia ridha kepadanya, dan barangsiapa yang mencari ridha manusia dengan melakukan apa yang menimbulkan kemurkaan Allah, maka Allah murka kepadanya, dan akan menjadikan manusia murka pula kepadanya”
(HR. Ibnu Hibban dalam kitab shohehnya ).

Kandungan bab ini :

1-Penjelasan tentang ayat dalam surat Ali Imran ( ).
2-Penjelasan tentang ayat dalam surat At Taubah ( ).
3-Penjelasan tentang ayat dalam surat Al ‘Ankabut ( ).
4-Keyakinan itu bisa menguat dan bisa melemah.
5-Tanda-tanda melemahnya keyakinan antara lain tiga perkara yang disebutkan dalam hadits Abu Said  diatas.
6-Memurnikan rasa takut hanya kepada Allah adalah termasuk kewajiban.
7-Adanya pahala bagi orang yang melakukannya.
8-Adanya ancaman bagi orang yang meninggalkannya.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...